TERIMAKASIH TELAH BERKUNJUNG SEMOGA BERMANFAAT

Senin, 04 Januari 2021

MANAJEMEN PROYEK PERANGKAT LUNAK

Okee,, selamat datang kembali, pada pertemuan kali ini kita akan membahas tentang Pengembangan Tim pada manajemen proyek perangkat lunak,, oke langsung aja gassss

MANAJEMEN PROYEK PERANGKAT LUNAK

Adalah aktifitas dalam memanajemen rekayasa perangkat lunak, dimulai sebelum aktifitas teknis di inisialisasi dan berlanjut pada keseluruhan batasan, perkembangan dan pemeliharaan perangkat lunak komputer.

Ada 3 fokus manajemen proyek perangkat lunak (PL) :

  1. People (manusia)
  2. Problem (masalah)
  3. Process (proses)
  • Manusia > mempertinggi kesiapan organisasi PL untuk mengerjakan aplikasi yang semakin kompleks
  • Masalah > Objektifitas dan ruang lingkupnya harus ditetapkan, pemecahan alternatifnya harus dipertimbangkan, teknik dan batasanpun harus didefinisikan
  • Proses > memberikan suatu kerangka kerja dimana rencana komprehensif bagi pengembangan perangkat lunak.

KARAKTERISTIK PROYEK

  • Mempunyai tujuan yang jelas, menuju/membuat perubahan
  • Kegiatannya dibatasi oleh waktu; sifatnya sementara, diketahui kapan mulai dan berakhirnya
  • Dibatasi oleh biaya/budget
  • Dibatasi oleh kualitas
  • Biasanya tidak berulang-ulang
  • Memerlukan struktur organisasi temporari

PARA PEMAIN

  1. Manajer Senior > Menentukan isu-isu bisnis
  2. Manajer (Teknik) Proyek > Memimpin pembuatan proyek PL
  3. Pelaksana > Menyampaikan ketrampilan teknik yang diperlukan untuk mengembangkan Perangkat Lunak. 
  4. Pelanggan > Menentukan jenis kebutuhan bagi perangkat lunak.
  5. Pemakai Akhir > Yang menggunakan / berinteraksi dengan PL.

Pilihan-pilihan yang dapat diambil untuk menerapkan sumber daya manusia kepada sebuah proyek, dimana n manusia.
  • n manusia mengerjakan tugas-tugas fungsional yang berbeda sebanyak m dengan sedikit kombinasi kerja.
  • m < n , dimana m tugas dan n manusia sehingga tim informal terbentuk.
  • n orang diatur dalam t tim dimana setiap tim bertugas mengerjakan satu tugas fungsional atau lebih

Tim Software

Faktor yang harus diperhatikan ketika melakukan seleksi terhadap projek tim software adalah :
  • Tingkat kesulitan pada masalah yang akan diambil pemecahannya.
  • Seberapa besar kode, baris-baris program ataupun fungsi dari program tersebut.
  • Waktu tim tersebut untuk pengerjaan secara bersama-sama
  • Tingkat permasalahan yang dapat disederhanakan
  • Kualitas permintaan dan keandalan sistem yang akan dibangun
  • Tingkat permintaan sosialisasi (komunikasi) pada project

Struktur tim “terbaik” tergantung pada gaya manejemen sebuah organisasi . Ada 3 organisasi tim yang umum :

1. Demokratis Desentralisasi
Pemimpin tidak permanen, tugasnya pendek, koordinator berganti, keputusan dibuat oleh konsensus kelompok, komunikasi bersifat horisontal.

2. Terkontrol Desentralisasi
Pemimpin primer mengkoordinasi tugas khusus dan pemimoin sekunder bertanggung jawab atas sub-sub masalah. Komunikasi horisontal tapi kontrol dilakukan vertikal.

3. Terkontrol Sentralisasi
Koordinasi pemecahan masalah dilakukan di pimpinan puncak dan dibentuk tim internal, komunikasi secara vertikal.
  

PERENCANAAN  PROYEK PERANGKAT LUNAK

Aktifitas pertama dari perencanaa proyek PL adalah estimasi, meskipun estimasi merupakan sebuah seni tetapi ada beberapa teknik dalam membuat estimasi baik waktu maupun biaya. Ada beberapa komponen dalam membuat estimasi :

1. Project Complexity
Akan berpengaruh terhadap ketidakpastian yang inheren dalam perencanaan, walaupun kompleksitas merupakan pengukuran relatif bagi setiap pengembang, sebagai contoh pengembang yang terbiasa membuat aplikasi real time merasa kesulitan jika mendapatkan proyek aplikasi batch.

2. Project Size
Bila ukuran bertambah maka ketergantungan diantara elemen PL akan meningkat dengan cepat. Sehingga ukuran proyek PL akan mempengaruhi akurasi estimasi. Dekomposisi masalah merupakan salah satu teknik mengatasi proyek PL yang besar.

3. Structural Uncertainty
Akan berpengaruh pada resiko estimasi. Bila proyek masa lalu dapat dikerjakan secara komprehensif dan terdokumentasi dengan rapi maka estimasi dapat dilakukan dengan kepastian yang lebih tinggi. Jadwal dapat dibuat untuk menghindari kesulitas-kesulitan yang terjadi dimasa lalu dan resiko keseluruhan dapat dikurangi. 

Mengukur Kualitas

  • Correctness: Program harus beroperasi dengan benar, dimana perangkat lunak melakukan fungsi yang ditentukan.
  • Maintainability: Pemeliharaan memberikan kemudahan pada aktifitas dan perbaikan terhadap kesalahan sistem.
  • Integrity: Mengukur kemampuan sistem untuk menahan serangan terhadap keamanannya.
  • Usability: User Friendly


Referensi :
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar